5 Faktor yang Membuat Orang Lain Enggan Merespon Story Kita

5 Faktor yang Membuat Orang Lain Enggan Merespon Story Kita


Media sosial akhir-akhir ini sudah sangat banyak menjamur di tangan,bahkan dihati manusia. Media sosial membuat dunia sosial manusia menjadi amfibi. Dan dengan adanya berbagai media sosial baik itu facebook, twitter, instagram, Telegram, whatsapp, dll. membuat manusia menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berenang di samudra akun. Dengan dibekali berbagai senjata (Read: Fitur-fitur) yang disediakan berbagai media sosial membuat manusia lebih mudah dalam bersosialisasi dan berinteraksi tanpa harus bangkit dari tepat duduk.

Salah satu senjata yang paling sering digunakan yaitu senjata “story”. Senjata ini memunginkan kita untuk memberitahu orang lain tentang video, foto, dan tulisan tentang apa yang terjadi pada kita, atau tentang apa yang rasakan. Kita bisa bebas curhat dengan menggunakan senjata story ini. Ada beberapa modus yang melatar belakangi kita menggunakan fitur ini, garis besarnya ada 2, yaitu pamer dan caper, dan keduanya bisa berbasis sindiran.

Modus pamer bisa meliputi pamer kegiatan, pamer informasi, pamer ketercapaian, pamer produk penjualan, dll. Sedangkan modus caper bisa meliputi curhat, sok melucu dengan storynya wa akhwatuhuhuma. Tidak ada yang salah dengan kedua modus tersebut. Memang itu adalah naluri manusia sebagai makhluk sosial, pertama, kita ingin diperhatikan dan, kedua, kita ingin dikenal banyak orang. Meskipun tidak semua orang seperti itu.

Alih-alih fitur story ini bisa membantu menyelesaikan masalah-masalah yang kita upload, justru membuat sebagian orang tambah galau gundah gulana karena ternyata semakin jarang yang merespon story kita. apa penyebab sekarang ini jarang ada yang merespon atau ngomen story kita?

Sambil menyeruput kopi, mari kita bahas.

Menurut saya sendiri, ada 5 faktor penyebab yang membuat orang lain sudah enggan merespon story kita.

Pertama, story kita terlalu membosankan. Tak jarang beberapa teman media sosial kita, atau bahkan kita sendiri sering mengupload story yang sudah pernah kita upload atau sudah pernah bahkan sudah banyakdi upload teman kita yang lain. ini membuat viewers story kita enggan mengomentari story kita lagi, karena tidak ada menarik lagi.

Kedua, karena gengsi. Kebanyakan dari teman kita atau bahkan kita sendiri, kadang sering gengsi ketika melihat story orang lain yang itu cukup membuat kita bertambah informasi, kita gengsi memberi apresiasi kepada pembuat story itu. Penyebab gengsi yang paling utama adalah, kita merasa lebih dibanding orang lain. untuk itu, kalau misal ada teman kita yang membuat story dan itu membuat kita mejadi bertambah pengetahuan dan ilmu kita, setidaknya kita bisa memberi apresiasi dengan mengucapkan terimakasih, atau jika ada koreksi disampaikan dengan baik, jangan dibiarkan.

Ketiga, track record kita yang semakin menurun. hiks, sedih ya pasti, ketika kita sudah tak dianggap penting lagi oleh teman yang semula menganggap kita penting. Itu artinya track record kita yang semakin menurun. Biasanya orang-orang yang track recordnya tinggi, yang ngomen storynya pasti banyak, sebaliknya, ketika track record kita menurun, satupun tidak ada yang mau mengomentari story kita.

Keempat, yaitu faktor ke-tidak jomblo-an kita. Ya, banyak lawan jenis kita yang sebenarnya ingin mengomentari story kita, tapi karena kita sudah ada yang punya, mereka jadi sungkan dan minder. Ya, itulah tekanan batin jomblo guys, ingin mendekati, tapi minder.

Dan faktor yang terakhir adalah Tidak Membuat Story.

*Krik krik*



Yogyakarta, 21 Januari 2019

Tidak ada komentar untuk "5 Faktor yang Membuat Orang Lain Enggan Merespon Story Kita"